Istanbul, durasisultra.id – Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman lebih dari 1.000 tahun penjara kepada Adnan Oktar, pemimpin sekte aliran sesat di Turki dan juga penulis berbagai artikel kontroversial, Senin (11/1/2021).
Pria yang lebih dikenal dengan nama pena “Harun Yahya” itu, divonis hukuman 1.075 tahun atas 10 kejahatan berbeda, yakni mendirikan dan memimpin organisasi kriminal, spionase politik atau militer, membantu Gülenist Terror Group (FETÖ), pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, pelecehan seksual, perampasan kebebasan tentang seseorang, penyiksaan, gangguan hak atas pendidikan, pencatatan data pribadi dan membuat ancaman.
Jaksa penuntut mengatakan kelompok Harun Yahya sejak tahun 1990-an telah menipu dan mencuci otak perempuan muda menggunakan dalil agama. “Anggota organisasi tersebut lalu memperkosa atau melecehkan wanita secara seksual dan memerasnya dengan berpura-pura bahwa perselingkuhan mereka direkam dalam video,” kata jaksa dalam dakwaan, dilansir kantor berita resmi Anadolu yang dikutip The Guardian.
Sosok Harun Yahya dikenali publik karena tulisan dan berbagai macam pernyataannya yang menuai kontroversi. Dilansir dari situs Wikipedia, ia telah menulis dan menerbitkan ratusan buku, buklet, poster, dan berbagai dokumenter yang rilis secara mewah dengan kertas berkualitas.
Di antara buku-bukunya yang sangat terkenal dan banyak mengundang perhatian serta dianggap kontroversi adalah Keruntuhan Teori Evolusi


